STROKE
  • Rabu, 01 Februari 2017 - 14:26:55 WIB

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner dan kanker baik di negara maju maupun negara berkembang. Secara global, 15 juta orang terserang stroke setiap tahunnya, satu pertiga meninggal dan sisanya mengalami kecacatan permanen (Stroke forum, 2015). Stroke merupakan penyebab utama kecacatan yang dapat dicegah (American Heart Association, 2014).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 prevalensi stroke di Indonesia sebesar 7% dengan jumlah penderita sebanyak 1.236.825 orang. Prevalensi Stroke berdasarkan diagnosis nakes tertinggi di Sulawesi Utara (10,8‰), diikuti DI Yogyakarta (10,3‰), Bangka Belitung dan DKI Jakarta masing-masing 9,7 per mil.

Prevalensi penyakit stroke tertinggi pada umur ≥75 tahun (43,1 %) namun bukan berarti usia < 75 tahun tidak beresiko terkena penyakit strok. Mnurut jenis kelamin prevalensi stroke tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan yakni 7.1 % laki-laki dan 6.8% pada perempuan.  Hal ini menunjukkan penyakit stroke dapat mengenai siapa saja.

Definisi

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.