Saraf Terjepit di Leher (HNP Cervical) & Anterior Cervical Discectomy And Fussion (ACDF)
  • Rabu, 21 Desember 2016 - 12:25:58 WIB

Usia produktif (30 - 40 thn) merupakan usia terbanyak yang menderita nyeri leher dan pundak disertai rasa kebas pada tangan dan kaki akibat penjepitan saraf leher. Sangat disayangkan jika pada usia produktif, pekerjaan mereka terkendala karena menderita rasa sakit yang hilang timbul. Apalagi jika mereka tidak mendapat penanganan yang tepat maka secara perlahan dapat terjadi "kelumpuhan"

Apakah Cervical Spine?

Cervical Spine adalah tulang belakang bagian cervical (leher) yang merupakan bagian teratas dari struktur tulang belakang. Terdiri atas tujuh ruas, dimana pada setiap antara ruas tulang tersebut terdapat satu ruas tulang rawan yang disebut Nucleus Pulposus. Pada tulang belakang cervical terdapat perjalanan batang saraf atau medula spinalis yang merupakan bagian dari saraf pusat.

Apakah HNP (Herniated Nucleus Pulposus)?

HNP adalah keluarnya Nucleus Pulposus atau tulang rawan pada ruas tulang belakang yang mengakibatkan penekanan kantung saraf dan akar saraf (saraf terjepit). Nucleus Pulposus yang berfungsi sebagai layaknya peredam kejut atau “shock breaker” pada mobil, mengalami proses penuaan dan menembus dindingnya hingga menekan saraf atau akar saraf dibelakangnya.

Pada bagian cervical, penekanan dari HNP terhadap saraf mengakibatkan gejala-gejala sebagai berikut:

 

  •       Nyeri kepala dan tengkuk
  •       Kesemutan dan kebas pada salah satu hingga kedua lengan
  •     Rasa tidak nyaman pada tengkuk dan kepala yang diperberat bila pasien menundukkan kepala. Hal ini dapat diikuti adanya gangguan pada mata secara subyektif, dimana pasien merasakan matanya seperti tertekan.
  •       Kelemahan hingga kelumpuhan tangan dan kaki
  •       Gangguan buang air kecil dan buang air besar. Dimulai dengan tertahan, sulit buang air kecil maupun buang air besar, kemudian menjadi beser. Keluar begitu saja, tanpa dapat ditahan. Hingga akhirnya dapat diikuti oleh gangguan fungsi seksual, disfungsi ereksi

 

ANTERIOR CERVICAL DISCECTOMY AND FUSSION (ACDF)

ACDF merupakan tindakan pengambilan HNP yang akan membebaskan penekanan terhadap saraf pasien. Pemilihan tindakan ini sesuai dengan asal dari penekanan diskus yang berada didepan (anterior) dari batang saraf (medula spinalis). Dengan demikian tindakan ini tidak mengganggu posisi perjalanan batang saraf, sehingga Sangat Aman dan Tidak Mungkin Membuat Kelumpuhan maupun kelemahan tangan dan kaki. Melalui suatu teknologi rontgent dan bedah mikro, seluruh tindakan dapat dimonitor hingga menyingkirkan kemungkinan terjadinya cedera pada saraf pasien. Dengan memakai teknologi rontgent dan bedah mikro, maka: 

 

  •       Luka operasi kecil ( + 3 cm)
  • Perawatan di rumah sakit sangat singkat, bahkan pada beberapa kasus dapat pulang pada hari yang sama (one day care)
  • Efek samping (perdarahan dan gangguan fungsi otot) sangat minimal
  • Menggunakan tindakan anestesi yang jauh lebih ringan dibandingkan tindakan operasi HNP lainnya.
  • Walaupun masih menggunakan cervical collar (penyangga leher), pasien dapat langsung beraktivitas.

 

Data sebuah RS yang secara khusus menangani kasus penjepitan saraf baik leher maupun punggung terdata 30 pasien HNP Cervical telah dilakukan tindakan ACDF sepanjang tahun 2015. Hasil akhir pasca tindakan ACDF dibagi berdasarkan 3 golongan. Excellent yaitu hasil akhir pasca tindakan ACDF baik sekali tanpa ada keluhan, Good yaitu hasil akhir pasca tindakan ACDF baik dengan keluhan minimal, Bad yaitu hasil akhir pasca tindakan tidak baik/mengalami kelumpuhan. Data menunjukkan tidak satupun atau 0% pasien mengalami kelumpuhan (Bad), sebanyak 73,3% pasien dengan hasil baik sekali tanpa ada keluhan (Excellent), dan 26,7% pasien memiliki hasil yang baik dengan keluhan minimal (Good).

Data diatas menunjukkan penjepitan saraf leher yang telah diatasi dengan benar memberikan hasil yang sangat baik. Gangguan aktifitas kehidupan sehari-hari yang sebelumnya membatasi, hilang sepenuhnya. Dengan adanya teknik ACDF ini maka para penderita penjepitan saraf leher menemukan solusi/jalan keluar atas penderitaannya selama ini tanpa perlu takut adanya “rumor negative” yang beredar dikalangan masyarakat saat ini.

 

 

Other Articles